Share

Bab 181 - Pengkhianat

"Dasar bedebah sialan!" Raisa berteriak marah.

Detik berikutnya, Raisa sudah akan menarik pelatuk pistol, hendak melepas tembakan, diikuti Ferdian dan dua tukang pukul senior.

Namun tiba-tiba saja, dengan gerakan yang amat cepat, para tangan kanan Pak Raka telah mengeluarkan pistol di tangan masing-masing dan menodongkan moncol pistol pada pelipis Raisa, Ferdian dan dua tukang pukul senior.

Sial! Maki mereka berempat dalam hati secara serempak. Napasnya mendadak menderu -seketika.

Kini dengan cepat, posisi mereka berempat yang berganti terdesak dan tengah berada antara hidup dan mati.

Antara menyerang dan mundur, resikonya akan tetap sama saja.

Raisa mendengus. Dia terlalu emosional tadi, terlalu terkecoh menghadapi Pak Raka, sehingga situasi mereka saat ini jadi terbalik begini.

Pak Raka menyeringai saat mendapati dia telah berganti menguasai keadaan dengan begitu cepat.

Kemudian, Pak Raka kembali bicara.

"Kenapa Nona main menuduhku sembarangan kalau aku adalah orang yang su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Adlis
lanjud seruuuu
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
itulah akibatnya jika raisa mau menembak tapi ngobrol dulu, seperti ketoprak kalau di jawa.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status