Share

Sadarnya Mei Lin.

Menjadi pusat perhatian tentu bukan keiinginan siapapun termasuk juga Bingwen. Dia yang masih bingung bagaimana caranya menjelaskan apa yang dia lihat, sementara semua orang yang ada di ruangan itu seakan menagih sebuah penjelasan.

"Bingwen, sebenarnya apa yang kamu katakan barusan?" Kakek Changmin yang sudah menebak bahwa Bingwen memang bukan pemuda biasa, kini dia makin yakin dengan apa dugaannya.

Keempat orang itu masih menatap Bingwen dengan penuh rasa penasaran yang tinggi, suasana tegang nan mencekam terasa makin kuat. Beruntung hari sudah pagi bukan lagi malam.

Di saat ketegangan itu berlangsung, suara nyaring Ming yang memanggil Bingwen memecah keheningan di ruangan tersebut.

"Bingwen, kamu ngapain di sini? Dari tadi aku mencarimu ke mana-mana," ucapnya.

Sepuluh pasang mata itu pun langsung mengalihkan pandangannya pada Ming, yang tanpa rasa bersalah dan dengan ekspresi polosnya duduk di samping Bingwen.

Tidak ada yang memulai pembicaraan, bahkan Bingwen yang diajak bica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status