Share

Mei Lin Ngambek

Suara serangga di malam hari begitu menenangkan hingga membuat Bingwen terlena. Dia sampai tidak mendengar panggilan Mei Lin.

Gadis itu mengambil tempat di samping Bingwen. Sinar bulan malam itu pun begitu terang menyinari malam yang dingin itu.

"Kamu sedang apa? Serius amat," ucap Mei Lin.

Gadis itu masih belum mengetahui rencana Bingwen, seandainya dia tahu sudah pasti Mei Lin akan merengek ingin ikut dengannya. Benar-benar seperti tidak ingin terpisahkan dari Bingwen lagi.

Alasan itulah yang membuat Bingwen tidak berani untuk mengatakannya pada Mei Lin. Rasa takut kehilangan gadis itu melebihi rasa takut dirinya yang terancam bahaya.

Bingwen masih mengingat dengan jelas raut wajah Mei Lin yang pucat pasi, bak mayat. Tubuh Mei Lin yang dingin saat itu juga masih dapat dia rasakan.

"Aku tidak ingin merasakan semua itu lagi," gumamnya.

Karena tidak ada respon dari Bingwen, Mei Lin menepuk punggung pemuda itu sekeras mungkin.

"Aduh! Sakit loh, Mei Lin. Kamu ini jadi gadis itu y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status