Share

Akhirnya

Bab 46

Terlalu sulit bagi Lovita untuk menjabarkan perasaannya saat ini. Iya, Lovita memang sudah menduga bahwa Leo akan merasa berat menerima kehamilannya dengan dalih karir laki-laki itu. Tapi sedikit pun Lovita tidak mengira kalau Leo benar-benar akan menyuruhnya aborsi.

Kenapa Leo setega itu? Lovita tetap tidak akan mau apa pun alasannya.

"Le, terlepas anak ini adalah anak kita berdua, lo mikir nggak kalau aborsi dosanya besar. Aborsi sama dengan membunuh, Le. Dan mirisnya yang bakal lo bunuh adalah anak kita berdua." Lovita mengatakannya dengan perasaan sedih. Kekecewaannya tidak lagi terdefinisikan dengan kata-kata.

"Aku nggak bermaksud gitu, Lov. Aku harap kamu ngerti kalau situasi ini sulit untuk kita," erang Leo frustasi.

"Aku nggak bakal koar-koar ke orang-orang tentang anak ini. Mereka nggak akan tahu kalau kamu punya anak. Aku juga nggak akan senekat itu. Apa tujuannya coba?"

"Tapi lama-lama perut kamu bakalan gede. Kamu mau jawab apa kalau orang-orang pada nanya?"

Lovita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status