Share

Bunker Rahasia

Sarah tak bisa menyembunyikan perasaan takut dan was-was. Semakin kencang telapak tangannya meremas paperbag dalam dekapan. Tubuhnya seketika menegang saat Theo membuka pintu kamar lebar-lebar. Pria tampan berambut gondrong itu mempersilakan masuk sepasang pria dan wanita yang memiliki postur tubuh teramat mirip dengan Sarah dan Theo. Mereka juga bahkan memakai setelan yang sama persis dengan yang dipakai oleh dua sejoli yang baru saja menghabiskan malam dengan kegiatan panas itu.

"Apa ini maksudnya, Theo?" tanya Sarah ragu.

"Mereka datang untuk membantu kita, Sayang," jawab Theo. Dirinya tak ragu lagi memanggil Sarah dengan sebutan 'sayang'. Theo lalu berjalan mendekat dan menyentuh dagu Sarah. "Seperti yang kau tahu, di depan setiap pintu kamar hotel, terpasang kamera CCTV. Dari kamera itu, orang-orang pelelangan akan dapat mengetahui apakah tamunya sudah keluar ataukah belum," lanjutnya.

"Jadi ...." Sarah masih agak ragu untuk mengemukakan pendapatnya.

"Kita berpura-pura menjadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status