Share

Bab 39

Asap yang mengepul dari empat mangkuk berisi mie berkuah kari dengan aneka toping yang tampak begitu cantik meski disimpan sembarangan, tidak ditata secantik makanan-makanan mahal di restoran. Dari lima belas meja di kedai yang tak seberapa besar itu, terdapat lima kursi yang terisi pengunjung.

Masing-masing tersebar di titik yang lumayan berjauhan, mungkin untuk menjaga privasi agar mereka bisa mengobrol lebih nyaman selama menikmati makanannya. Hal itu pun yang dilakukan Angel dan kawan-kawan, mereka sudah memilih tempat yang dirasa terbaik dan paling nyaman. Makanan sudah tersaji di depan mereka, Alessa membantu sang ibu saat menyajikan makanan itu.

"Selamat menikmati, semoga suka ya dengan makanan di sini," kata ibu Alessa ramah.

"Terima kasih, Bi, makanannya terlihat enak," kata Jaydan sopan, etika laki-laki yang satu ini memang sudah teruji jika di depan orang tua.

"Benarkah? Bibi senang sekali kalian mau berkunjung ke sini. I

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ariyatna Nur Cahya Ningsih
tapi yang paling nyesek itu koin ku udah habis dan harus nunggu besok buat baca next partnya :"... semangat kak fa tiap hari upload ya wkwk nggak sabar sampai tamat
goodnovel comment avatar
Ariyatna Nur Cahya Ningsih
semoga angel segera pulih dan orang orang jahat itu kena akibatnya
goodnovel comment avatar
Ariyatna Nur Cahya Ningsih
part paling nyesek sih juga, tega banget hena dan Rena bikin angel mengingat hal buruk lagi. akhirnya Karel dan alessa tau kalo angel sakit mental.. tapi part ini aku nggak bisa nebak sih jaydan tau atau enggak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status