Share

30. Undangan

"Jadi kapan rencananya, Nay?" tanya Ivana pada Naya yang sedang menggendong Ghina, bayi perempuan Iva.

Hari ini rumah Ivana terlihat ramai sekali, kedatangan keluarga Agung tanpa anak sulungnya, Faris. Namun, bertambah Dimas si calon menantu. Juga ada Rizal tentunya.

"Insya Allah bulan depan. Luka khitan kakak Ghani pasti sudah sembuh, kan?" tanya Naya sambil melirik ke arah Baby boy yang sedang tidur dalam gendongan Mama Via.

Tanpa terasa umur si kembar sudah enam puluh delapan hari, Ayah Damar yang memerintahkan Ivana untuk sekalian melakukan khitan pada Ghina dan Ghani bersamaan.

"Kalau Ghina, lukanya sudah langsung sembuh, kalau kakak mungkin seminggu udah sembuh, kok." jawab Ivana yang hanya melihat bayi kembarnya sambil duduk dekat Ayah Damar.

"Ada rencana apa, Nay?"

Ayah Damar bertanya dengan heran.

"Naya dan Dimas mau tunangan, Dam. Hadir ya?!" jawab Mama Via sambil terus memperhatikan Ghani yang sedang terlelap.

"Oh benarkah? Alhamdulillah! Tapi kenapa harus tunangan sih,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status