Share

Bab 23

Amy menarik Ade masuk kedalam dekapannya, membelai lembut punggung sahabatnya itu, berharap tangis Ade segera mereda, agar Ade mampu menceritakan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

“Papa ... Papa aku jatuh, My. Sekarang beliau tidak sadarkan diri,” ujar Ade di tengah isaknya.

“Innalillahi, siapa yang mengabari?” tanya Amy ikut panik.

“Sinta, kakak tiriku. Aku harus balik My, tolong antarkan aku ke bandara,” pinta Ade.

Amy mengangguk setuju, segera dibantunya gadis itu berkemas. Tidak banyak yang dibawa hanya beberapa lembar pakaian saja, setelah semuanya siap Amy mengantar si tomboy menuju bandara.

“Ibu tiri aku punya dua anak dari pernikahan sebelumnya, dua-duanya perempuan. Sinta anak keduanya, Cuma Sinta yang masih memiliki rasa peduli kepadaku. Dulu waktu sekolah menengah pertama, aku pernah sakit tiga hari dan gak bangun sama sekali.

Cuma Sinta yang rajin menjenguk ke kamar, mengantarkan makanan dan mengingatkan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status