Share

Bab 149. Penjelasan Kaivan

Krystal menatap ke arah jendela kamar hotelnya—malam semakin larut. Awan terlihat mendung. Tak ada bulan atau bintang yang menghiasi langit luas. Mendungnya awan sama dengan wajah Krystal yang tampak muram. Pancaran sinar kebahagiaan di mata Krystal tak lagi ada. Semuanya lenyap seakan diterpa badai. Manik mata cokelat muda Krystal yang indah telah tertutup oleh kesenduhan dan kepedihan yang mendalam. Mata Krystal memerah dan kelopak matanya sembab.

Ya, sepulangnya Aryan; Krystal kembali menangis. Menangisi luka yang dia alami saat ini. Dalam benak Krystal menyadari bahwa dulu pasti Livia terluka seperti dirinya. Krystal pernah egois meminta Kaivan memilih antara dirinya dan Livia. Namun, Krystal melakukan itu karena Kaivan tidak mau melepaskannya. Ada rasa bersalah dalam diri Krystal. Lepas dari Livia berselingkuh tetapi Krystal pernah melukai Livia. Hati wanita mana yang bisa menerima suami yang begitu dicintai menyentuh wanita lain?

Krystal mulai menyeka air matanya yang kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status