Share

Bab 157. Untuk Apa Kamu ke Sini?

“Nyonya Citra, Anda bisa sakit kalau terus menangis seperti ini.” Marike—asisten Citra menegur Citra yang sejak tadi tidak henti menangis. Sejak di mana Citra bertemu dengan Kaivan—wanita itu tidak henti menangis.

“Marike, apa yang harus aku lakukan sekarang? Kaivan membenciku,” isak Citra dengan air mata yang tak henti berlinang membasahi pipinya.

Marike terdiam sejenak melihat keadaan Citra. Ada rasa iba dalam dirinya. Sudah lebih dari dua jam, tapi Citra tak kunjung berhenti menangis. Bossnya ini akan selalu menyalahkan diri atas apa yang terjadi. Padahal, apa yang terjadi sudah terjadi. Tidak akan pernah berubah. Namun setidaknya bisa diperbaiki. Walau kemungkinan utuh tidaklah mungkin.

“Nyonya, apa Anda tidak mau menemui Nyonya Krystal? Paling tidak Anda menjelaskan dan juga meminta maaf padanya, Nyonya,” kata Marike memberikan saran pada Citra.

“Kaivan melarangku menemui Krystal, Marike. Padahal aku ingin sekali bertemu dengannya. Paling tidak sebelum aku meninggalkan Indonesia,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status