Share

Bab 197. Pilihan yang Telah Diputuskan

“Terima kasih sudah mengantarku.” Felicia berucap dengan nada datar pada Aryan yang telah mengantarnya hingga ke depan rumah. Ya, setelah kejadian tadi malam; Felicia memang merasa canggung pada Aryan. Terutama ketika tadi malam Aryan mencium bibirnya. Ingatan Felicia tak henti-hentinya membayangkan itu.

“Fel, ada yang ingin aku katakan padamu.” Aryan berucap dengan nada yang serius. Tatapannya tak lepas menatap Felicia.

Felicia menghela napas dalam. Detik selanjutnya, Felicia menoleh pada Aryan dan memberikan tatapan lekat pada pria itu. “Ada apa lagi?” tanyanya dengan suara yang terdengar datar.

“Aku ingin minta maaf untuk kejadian tadi malam. Aku tidak bermaksud—”

“Kamu ingin membahas tentang kamu yang menciumku?” Felicia sudah langsung memotong ucapan Aryan. Dia sudah menduga pasti Aryan akan meminta maaf padanya. Karena sebelumnya tadi pagi Aryan tidak sama sekali membahas tentang kejadian tadi malam. “Kamu tidak perlu meminta maaf. Di Amerika aku sudah sering berciuman dengan ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status