Jessica yang melihat kedua orang tua nya baru saja tiba di depan sana jelas saja terkejut setengah mati, dia jelas bergegas keluar dari rumah dimana dia ditahan sejak kemarin, mencoba lari berhamburan ke depan sana."Nona bergerak lah hati-hati." Pelayan berkata dengan nada khawatir, menatap kearah Jessica dalam ke khawatiran penuh."Cukup tidak baik berlarian dalam keadaan hamil, nona." Kembali pelayan tersebut bicara, mencoba untuk memperingati Jessica.Mendengar hal tersebut membuat Jessica mencoba untuk memperlahan langkanya, benar, tidak baik untukmu berlarian bukan hal buruk mungkin bisa terjadi dan tiba-tiba dia ingat pesan seperti itu selalu disampaikan oleh Yavuz, dan tiba-tiba saja dia merindukan laki-laki tersebut.Jessica terus melangkahkan kakinya dengan cepat karena depan bisa dilihat kedua orang tuanya ada di depan sana, dan daddy dan mommy nya berlarian menuju ke arah dirinya dalam kerinduan.Mereka bertiga sering berpelukan, melepaskan kerinduan karena sudah cukup lam
Dan saat Yavuz bersiap dengan perintah nya satu hal terjadi, seseorang terdengar bicara dari balik headset bluetooth nya."Turunkan senjata mu, Yav." Ucap seseorang di ujung sana.Dan mendengar suara di ujung sana seketika membuat Yavuz mengerutkan keningnya, seolah-olah dia tahu betul siapa sang pemilik suara tersebut."Apa?," "Turunkan senjata mu dan jangan gegabah." Lagi suara berbeda terdengar di balik headset bluetooth-nya."Kau? Kenapa kau bisa ada disini, Khan?," Entahlah Yavuz bertanya, tepat nya dia cukup bingung dengan pertanyaan nya sendiri saat ini. Dia pikir bagaimana bisa kakak iparnya tersebut menghubungi nya.Khan king's 👑 Hillatop, siapa yang tidak mengenal nya, putra tertua Hillatop yang memiliki kekuasaan penuh untuk menundukkan sebagian besar dunia mafia di prancis. Laki-laki tersebut memiliki julukan raja di atas raja mafia di wilayah nya, tatapan mata membunuh dalam balutan usia yang masih sangat muda. Dan mereka selalu berkata, tidak ada Khan maka tidak ada N
Di bagian dalam kediaman rahasia Hector,Halaman depan.Ketika suara senjata saling menghantam dan suara gerbang besi yang menjulang tinggi didepan memecah keheningan malam atas hantaman tembakan yang menembus keadaan dimana api 🔥 menyambar bagian gerbang tersebut dan berhasil menjebol bagian sisi kanan gerbang, membuat semua orang menundukkan kepala mereka.Tuan Gao Han langsung menyambar tubuh Jessica dan istrinya, memeluk mereka erat dan menundukkan diri mereka hingga ke lantai.Bayangkan bagaimana terkejut nya semua orang, bahkan tuan Orlando langsung tiarap saking kagetnya di ikuti oleh para pelayan dan anak buahnya nya juga anak buah Hector."Oh shit, apa-apaan ini." Hector berlarian dengan cepat kearah depan dari dalam kediaman nya, laki-laki tersebut membawa sebuah senjata besar Laras panjang, seolah-olah siap berperang saat ini juga."Brengsek." Umpat nya lagi."Turunkan senjata mu dan berhenti di sana." Tuan Hector memberikan perintah, berdiri dari posisi nya sambil mengera
Masih di kediaman rahasia Hector.Semua orang kini bertemu antara satu dengan yang lainnya di mana pandangan dan tatapan mata semua orang saling bertemu dan saling bertanya. Mereka duduk di kursi kekuasaan masing-masing di dalam ruangan tamu dikediaman rahasia Hector. Entah apa yang ada di dalam pikiran mereka masing-masing yang jelas saat ini kepala mereka terasa berputar-putar dan mereka saling bertanya sebenarnya ada apa dengan keadaan ini karena ada banyak orang yang berkumpul di dalam ruangan tersebut yang sebenarnya berasal dari kalangan mafia yang berbeda dan juga dari keluarga yang berbeda.Yavuz mungkin yang paling tidak sabaran di antara semua orang ingin tahu ada apa saat ini dan tidak dipungkiri hal yang paling utama adalah dia begitu bahagia karena dia melihat istrinya disana. Dia terpaksa mengabaikan semua orang terlebih dahulu dan dia lebih memilih untuk langsung mendapatkan Jessica dan memeluk istrinya dengan orang dalam balikan kekhawatiran dan juga perasaan bahagia y
Entah berapa lama waktu berlalu, obrolan terus mengalir di antara semua orang dimana tim dokter terlihat sibuk mencoba memeriksa keadaan Jessica. Perempuan itu bingung, menatap agak gelisah atas seluruh keadaan dimana beberapa dokter terlihat sibuk memeriksa keadaan, mengambil sampel darah, beberapa helai rambut nya dan lain sebagainya.Belum lagi di ujung sana daddy Gao nya bicara dengan laki-laki yang bernama tuan Orlando yang tidak lain adalah daddy nya Hector."Yav?," Jessica menatap kearah Yavuz yang berdiri di samping nya, menatap laki-laki tersebut untuk beberapa waktu.Pertanyaan mengambang di atas kepalanya, dia bertanya-tanya sebenarnya ada apa dengan semua ini, apakah ada hal buruk yang terjadi pada dirinya, apakah dia sakit, tapi kenapa dengan ucapan tuan Orlando? Maksudnya ada hubungan apa antara mereka berdua?."Apakah bayi kita baik-baik saja, Yav?," Dan Jessica kembali bertanya, ingin tahu apakah hal buruk terjadi pada kandungan nya.Jutaan ke khawatiran menghantam dir
Jessica butuh penjelasan dari semua orang atas apa yang diucapkan oleh para tim dokter barusan, dia tidak paham apa yang dimaksud oleh dokter tersebut yang berkata tentang ibu, ayah dan anak kandung."Daddy?," Jesicca bertanya sambil menggenggam erat telapak tangannya, dia agak panik, menatap kearah tuan Gao Han dalam pandangan yang begitu rumit.Begitu tuan Goo Han mendengar suara Jessica, laki-laki tersebut menoleh ke arah putrinya untuk beberapa waktu, kemudian dia mengembangkan senyumannya lantas melambaikan tangan nya, meminta perempuan itu mendekati dirinya."Kemari lah, Jess." Dan laki-laki itu bicara ke arah putrinya tersebut.Jessica yang masih ada di atas sebuah kasur mendominasi berwarna putih di mana posisinya telah berganti duduk sejak tadi seketika saat mendengar apa yang diucapkan oleh daddy nya secara perlahan dia beranjak dari posisinya, berjalan mendekati laki-laki paruh baya lebih tersebut yang usianya jelas tidak muda lagi.Begitu berada disamping laki-laki itu, Je
Kembali ke kediaman rahasia Hector.Tubuh Jessica terlihat bergetar mendengar apa yang diucapkan oleh daddy Gao Han nya."Keluarga Hector kemungkinan besar adalah keluarga kandung mu."Singkat, padat dan jelas.Bayangkan bagaimana ekspresi Jessica saat mendengar ucapan laki-laki yang sudah seperti daddy kandung nya tersebut? Terlalu luar biasa untuk dirinya. Dia cukup kehilangan kata-katanya di mana tubuhnya bergetar dan bibirnya ikut bergetar saat ingin bicara namun nyatanya dia sama sekali tidak mampu untuk mengeluarkan kata-kata yang ada di tenggorokannya.Melihat bagaimana ekspresi dari putrinya, nyonya Ayana dengan cepat langsung memeluk tubuh putrinya tersebut, dia membiarkan perempuan itu tenggelam ke dalam pelukannya di mana nyonya Ayana menepuk-nepuk punggung Jessica sambil berkata."Jangan khawatir soal apapun, meskipun kamu sudah mendapatkan keluarga kamu sendiri, kamu tetaplah putri kami Jessi, rumah mommy dan daddy tetap menjadi rumahmu, Khan dan Tiffany juga akan tetap j
Mansion utama keluarga Orlando family,Kediaman istri ke dua tuan Orlando,15 hari berlalu.Tuan Orlando terlihat menepikan mobilnya di sisi kanan kediaman Orlando family, laki-laki tersebut terlihat begitu marah, wajah nya tampak memerah diiringi warna bola mata yang juga memerah, terlihat dengan jelas laki-laki tersebut mengeratkan rahang nya sejak tadi, seolah-olah ada sesuatu yang terjadi pada laki-laki tersebut saat ini.Dia langsung bergegas turun dari mobilnya dan maka masuk ke dalam kediaman kedua di mana istri ke dua nya tinggal, dalam polutan kemarahan laki-laki itu bergerak dengan cepat masuk ke dalam sana, mencari sosok yang jelas sudah sangat tidak asing untuk dirinya. Seorang pelayan menundukkan kepalanya begitu melihat kedatangan dirinya, alih-alih peduli dengan pelayan tersebut, tuan Orlando tetap memilih melangkahkan kakinya ke arah depan kemudian bergerak menuju ke arah lantai atas guna mencari kamar utama yang ada di sana.Begitu menemukan di mana letak pintu kamar