Share

Chapter 27

Pagi kembali menyapa bumi dengan kicauan burung dan hangat mentari.

Kendra mengulurkan tangan, mencari bantal guling di sampingnya. Saat menemukannya, ia segera memeluknya erat. Terasa berbeda, lebih hangat.

Ia makin mengeratkan pelukannya.

"Ahhh ...Ken ... punggungku sakit." Kendra cepat membuka mata menyadari jika bukan bantal guling yang ia peluk, melainkan Drupadi.

"Maaf," ucap Kendra lalu segera melepaskan pelukannya.

"Apa masih sakit ?" Tanya Kendra yang dibalas anggukan Drupadi.

"Aku mau kembali ke kamar, mungkin pak Dokter sudah pergi." Drupadi hendak beranjak, tapi Kendra dengan cepat menahan tangannya.

"Sarapan pagi bersamaku dulu, baru kembali ke kamar," pinta Kendra yang masih belum rela jika Drupadi kembali ke kamarnya sendiri.

"Baiklah, tapi aku mau cuci muka dan sikat gigi dulu, kamu juga. Mulutmu bau bangkai," ucap Drupadi yang membuat Kendra segera meniup telapak tangannya sendiri untuk mengetes seberapa bau nafasnya. Setelahnya, ia tersenyum lucu.

Kenda memberikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status