Share

Bab. 100.

"Ma-Mamah, sejak kapan Mamah ada di situ?"

"Dari tadi, dan Mamah mendengar apa yang kamu katakan tadi. Apa yang sudah Satya perbuat padamu, Nak?"

Secepat mungkin Kezia mencari alasan yang tepat agar mertuanya ini percaya. "Ah tidak Mah, tidak ada apa-apa. Mas Satya tidak melakukan apa-apa padaku!"

"Jangan bohong! Mamah bisa lihat kalau rumah tangga kalian sedang tidak baik-baik saja!" Naluri sebagai seorang ibu tentu tidak bisa di bohongi.

"Betul, Mah. Tidak ada apa-apa! Aku dan Mas Satya baik-baik saja." Walau terlihat berbohong tapi bu Citra berusaha untuk percaya.

"Syukurlah kalau tidak ada apa-apa, Mamah hanya takut kamu ribut dengan Satya!"

Selepas kepergian bu Citra dari hadapannya, dada Kezia terasa sesak, sampai kapan dia harus menyembunyikan rasa kecewanya terhadap suaminya.

Apakah dia harus menurunkan egonya demi ketentraman rumah tangganya? Tapi bagaimana dengan Satya yang terus menuntut hadirnya seorang anak.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status