Share

Bab. 124.

"Selamat sore. Selamat, hari ini anda sudah bebas! Kami berharap anda tidak akan kembali ke sini lagi."

Pak polisi membuka kunci jeruji besi di mana seorang pemuda berewokan berdiri setelah polisi mengatakan bebas.

Sean tersenyum miring setelah menyelesaikan masa hukumannya setalah satu tahun mendekam di balik jeruji besi.

"Terima kasih, Pak." Dia keluar dari balik gerbang besi yang sangat kokoh di antar oleh salah satu anggota kepolisian.

Sean berdiri sesaat sebelum berjalan untuk pulang, dia tersenyum dengan tatapan yang penuh arti.

*

*

*

"Kiara. Dari mana saja ku? Kenapa jam segini baru pulang?"

"Dari ...ya dari kantor." Kiara memberi alasan pada ibunya.

"Aku dari kantor, ke rumah Mas Satya untuk memberikan surat cerai kakak."

"Terus bagaimana reaksi Satya saat ku yang datang?" Bu Marwah penasaran.

"Entahlah, Bu. Apa yang ada di otak orang itu. Sepertinya pikiran dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status