Share

Bab. 37.

Mata Reza memancarkan kebahagiaan saat melihat lampu kelap-kelip warna-warni menerangi taman kota.

Dia terlihat begitu antusias dan meminta agar Pakdenya segera menghentikan laju mobilnya.

Anak kecil itu sudah tidak sabar ingin turun dan berlarian memutari taman tersebut.

"Berhenti Pakde, kita berhenti sekarang," ucapnya sambil menarik lengan Satya dari kursi belakang.

"Iya, iya kita berhenti sekarang!"

"Yey, Bude ayok kita turun sekarang!"

"Reza kamu hati-hati!" teriak Kezia yang melihat Reza meloncat saja dari belakang dan berlari begitu saja tanpa memandang kiri dan kanan bertepatan dengan itu sebuah sepeda motor berjalan sangat cepat dari arah samping.

"REZA AWAS!"

"Aaaarrrggghh!"

"REZA!"

Tubuh kecil itu terpental sejauh 5 meter dari mobil mereka berhenti dan berguling-guling di atas aspal.

Kiara dan Satya segera menghampiri keponakannya yang sudah terbaring bersimbah darah di atas jalan raya.

"Reza, Reza bangun Sayang, Reza bangun!"

Betapa paniknya Satya melihat darah dagingnya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status