Share

Bab. 41.

"Tapi Pak ..."

"Aku tidak mau mendengar alasanmu lagi! Sudah terlalu banyak kamu membuatku muak dan sekarang kemasi semua barangmu dan pergi dari kantorku sekarang juga!"

Tanpa banyak bicara wajah Kiara mulai memerah dengan mata berkaca-kaca. Ingin rasanya dia menahan air matanya agar tidak jatuh tapi nyatanya tidak bisa dia bendung juga.

Yang dia sesali saat ini kenapa Aland tidak mau mendengar alasannya, jika dia tau kalau putranya kini di rawat di rumah sakit kemungkinan besar Aland akan mengerti.

Tapi Kiara tak bisa berbuat apa-apa setelah atasannya itu berkata lantang tanpa memandang ke arahnya bak tidak Sudi memandang wajah Kiara.

"Baiklah kalau itu menjadi keputusan Bapak, aku akan keluar dari sini! Izinkan aku untuk mengemasi semua barang-ku."

"Pak!" ucap pak Bandi seakan berat melepas Kiara mengingat wanita itu sudah banyak berjasa di perusahaan ini.

Tapi Aland sama sekali tak menoleh sedikit pun dan membiarkan Kiara masuk untuk mengemasi barangnya.

"Nia kita berangkat sekara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status