Share

Bab. 47.

Terpaksa Aland menelepon pak Diki untuk menjemputnya pulang karena dia sendiri tak mampu untuk pulang. Jangankan untuk menyetir mobil, berjalan lenggang saja Aland serasa tidak mampu akibat banyaknya minuman keras yang dia tenggak.

Pak Diki di buat terkejut ketika sampai lokasi dimana Aland duduk meringkuk dengan wajah babak belur.

"Ya Tuhan, Pak Aland mari Pak biar saya bantu."

Berat tubuhnya membuat pak Diki sedikit mengeluarkan tenaga ketika menunda Aland untuk berdiri.

Pemuda itu hanya diam, dengan lemah Aland menyenderkan kepalanya di senderan kursi belakang mobil sampai rumah dimana pak Diki harus memapah tubuhnya untuk masuk ke dalam kamar.

"Bik, Bik Inah tolong Bi!"

"Astaga Aden!"

Bik Inah yang semula berada di belakang segera berlari menghampiri setelah mendengar teriakan dari pak Diki.

Dia merasa heran karena sudah lama majikannya itu tidak mabuk-mabukan dan sekarang kebiasaan itu kambuh lagi.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status