Share

Bab. 55.

Ucapan Satya terhenti seketika saat bu Marwah datang menghampirinya. Kiara berusaha mengatur nafas dan raut wajahnya agar ibunya tak curiga.

"Aku em, aku habis meeting dengan seseorang dan kebetulan lewat sini, jadi aku mampir sebentar! Ibu apa kabar?"

Lali-laki itu maju dan mengajak bu Marwah salaman. Alasan yang tepat membuat bu Marwah percaya begitu saja tanpa curiga sedikit pun pada menantunya itu.

"Oh iya, Kezia apa kabar? Dia baik-baik saja, bukan?"

"Istriku baik, Ibu! Dan syukurnya dia betah tinggal di rumah Mamahku. Kita berharap segera mendapat momongan setelah ini."

"Ibu doakan aku dan Kezia agar segera mendapatkan momongan."

Satya melirik pada Kiara pada saat mengucapkan kata momongan, dia pikir Kiara akan kesal terhadapnya, padahal Kiara tak perduli sama sekali dengan kehidupan rumah tangga mereka.

"Tentu saja Ibu doakan kalian. Syukurlah kalau Kezia betah tinggal di rumah orang tuamu! Kiara di mana Reza, ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status