Share

Bab. 52.

"Pak Bandi tunggu!"

"Iya Pak Aland?"

Pak Bandi yang semula melangkahkan kakinya ke depan mendadak terhenti saat Aland memanggilnya.

Belakangan ini CEO-nya memang sulit di mengerti, jangankan memikirkan kerja samanya dengan Nasya, berkas-berkas yang seharusnya dia kerjakan pun kini menumpuk tak terurus.

"Ikut ke ruangan saya! Ada sesuatu yang mau saya bicarakan dengan anda."

''Baik Pak."

"Ada apa Bapak memanggil saya?"

Mereka duduk berhadapan di depan meja kerjanya Aland, dengan penampilan Aland yang terlihat lusuh dan pucat.

Bahkan mengurus dirinya saja Aland terlihat malas, bekas luka memar masih terlihat menggenang di pelipis matanya.

"Panggil Kiara ke sini! Suruh dia untuk bekerja kembali di sini!"

Degh!

"Nona Kiara?"

Pak Bandi merasa heran padahal dari kemarin-kemarin dia ingin sekali membahas soal wanita itu tapi Aland selalu saja beralasan, tapi kenapa sekarang justru d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status