Share

Bab. 40.

Pak Diki sang sopir sedikit menjauh dari kamar Aland di ikuti oleh bik Inah yang masih terlihat bingung.

Sopir yang sudah puluhan tahun bekerja dengannya sangat tau bagaimana cara mengetahui kondisi majikannya saat ini.

Dia mengambil ponsel yang yang ada di saku bajunya dan menghubungi Aland yang masih di dalam kamar.

Ponsel yang berada tepat di telinganya terdengar sangat berisik saat pak Diki mulai menelepon.

"Gimana Dik, apa ada respon dari Den Aland?"

Pembantu yang lebih tua dari pak Diki ini sudah seperti saudara sendiri mengingat mereka sudah lama sekali bekerja dengan Aland.

Maka dari itu bik Inah hanya memanggil pak Diki dengan sebutan namanya saja.

"Belum ada, apa mungkin Den Aland masih tidur?"

"Coba kamu telepon sekali lagi."

Panggilan berikutnya membuat Aland mulai menggerakkan tangannya, rasanya malas sekali untuk bangun setelah begadang sampai hampir pagi.

"Astaga, berisik sekali, siapa ini yang telepon!"

Samar-samar Aland mengambil ponsel itu tetapi hanya melihat sekila
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
aland kenapa ga mau dengar alasannya dulu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status