Share

Bab. 97.

"Mamah, Papah!"

Bu Citra dan pak Hans menoleh ke belakang dimana Satya berlari begitu panik melihat kondisi mereka.

"Satya! Satya Kakakmu, Nak! Kakakmu mengusir kami dari sini!.

Wajah Satya spontan memancarkan kemarahan pada kakaknya, masalah di rumah cukup membuat dia pusing, dan ketika dia menginjakkan kakinya di rumah orang tuanya.

Satya harus melihat kejadian yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

"Brengsek!"

"Kak Nasya! Kak Nasya buka!"

Brak!

Brak!

Brak!

"Kak Nasya buka pintunya!"

Tapi tidak ada jawaban sama sekali darinya. Sempat Satya berfikir untuk mendobrak pintu itu, tetapi pintu itu di buat sangat kokoh dan itu tidak mungkin dia lakukan.

"Kak Nasya buka pintunya!" Beberapa kali Satya menggedor-gedor pintu tidak juga Nasya buka.

Dia yang kini sedang duduk dengan santainya sambil mengangkat kedua kakinya di atas meja, Nasya sebenarnya mendengar teriakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status