Share

Cerita Ryan

(POV Azlan)

"Mas Azlan beneran mau ke Bandung?" tanya Elina yang seakan meragukan kepergianku untuk urusan kerjaan.

Aku tahu, dia pasti curiga dan berpikir kalau aku hanya beralasan agar bisa bersama dengan Nara. Sikap Elina semakin posesif sejak mendapati aku mengigau, dalam igauan tersebut katanya aku mendesah seraya menyebut nama Nara.

Ah, bodohnya aku. Kenapa sering kali memikirkan Nara, membayangkan bercinta dengannya. Tanpa kusadari sampai terbawa di bawah alam sadar.

"Mas," panggil elina kembali.

"Elina sayang, istriku yang teramaaaat aku cintai. Kamu bisa tanya ke Dara, tanya saja apa agenda kerjaku dan dengan siapa di sana aku akan bertemu."

"Halah, bisa saja kamu bayar sekretarismu itu untuk bohong, Mas."

"Elina, cukup ya. Kalau alasan cemburumu karena igauan itu, harusnya kamu mikir donk. Siapa yang menyuruhku untuk meniduri wanita lain? Aku lelaki normal, El. Meskipun hatiku tidak menginginkan, tapi otakku tidak bisa menolak." Akhirnya kekesalanku tertumpah.

"Sudahlah, El
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status