Share

Lelucon Takdir

"Nara? A ... Azlan?" Flora terbata-bata saat menjawab, pastinya dia juga syok saat melihat kami.

Wajah Flora seketika pias, sedangkan Azlan seperti orang yang bingung mau berbuat apa. Dan aku ... ah, aku bisa apa selain hanya mematung dengan mata membelalak dan mulut menganga.

Sungguh ini sebuah kejutan di luar dugaan. Siapa sangka yang bayar Flora untuk jadi anaknya ternyata kawan lama dari Pak Wijaya. Tapi kenapa Flora tidak cerita? Apakah dia sengaja atau memang tidak tahu?

"Lho, kalian sudah kenal?" tanya Bu Wijaya.

Bukannya menjawab, kami bertiga justru mengarahkan pandangan ke Pak Robby dan istrinya. Seolah paham dengan kebingungan Flora, akhirnya Pak Robby berdiri dan mendekati Flora.

"Duduk dulu, Bella." Pak Robby mengajak Flora untuk duduk di kursi tepat di hadapan Azlan.

"Tunggu, tunggu ... nama anak kamu ini Bella atau Flora, Rob?" tanya Pak Wijaya kebingungan.

"Begini, Bro. nama lengkap Bella itu ... ehm ... Flora Salsabila. Teman kecilnya panggil dia Flora, dan di rumah d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status