Share

Rahimku

Malam ini tidurku tak nyenyak. Sebentar bangun, lalu gelisah. Kutoleh Flora, dia sudah mendengkur halus.

Perlahan aku turun dari tempat tidur, berjalan menuju balkon. Angin malam berhembus saat pintu kubuka, menerpa wajahku dengan begitu lembut. Udara dingin membuat kedua tanganku harus saling berdekapan.

Langit tak terlalu gelap malam ini, masih kudapati bintang-bintang bertaburan meski tak banyak. Kuhela napas panjang, seakan ingin melepaskan seluruh penat pikiran ini.

Azlan, lelaki tampan itu melintas dalam pikiran. Mataku memejam mengingat permainan panas malam itu, begitu menggairahkan. Tanpa sadar, bibir ini mendesah saat teringat bagaimana tangan Azlan bermain nakal.

"Azlan, aku ingin merasakan kembali kehangatan tubuhmu. Aku ingin nikmati kembali sentuhan jemarimu, embusan napasmu, dan permainanmu yang membuatku terus mendesah nikmat. Aaauugghhh ...."

Dalam lena angan itu, dapat kurasakan sebuah pelukan hangat mendekap erat tubuhku. Kecupan lembut terasa di tengkuk, lalu ke te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status