Share

21. Menikahi Dia

"Jun, jangan main-main kamu."

Amarta jengkel dengan kelakuan putra bungsunya ini. Dia disayang, tapi seperti tidak mengerti dengan hal itu. Kerjaannya hanya menyusahkan orang tua. Harus bagaimana lagi mereka bisa mendidik Junior supaya bisa lebih baik.

"Junior nggak main-main, Ma. Biar Junior buat pilihan ketiga untuk Mahes."

"Apa yang mau kamu tawarkan ke anak itu?"

"Junior bakal izin ke papa. Kalau papa setuju, Mama nggak bisa larang."

"Junior, andaikan semua orang di dunia ini setuju, kalau Mama nggak terima itu. Jangan harap kamu akan dapat restu!"

Junior juga sudah jenuh menjadi orang yang selama ini hanya menghindar. Diam membiarkan mereka menilai pemuda itu cuma bisa buat ulah.

"Kalau Mama nggak bisa kasih kepastian dulu, aku nggak akan pernah mau bilang rencana ini."

"Junior!"

"Mama yang paksa aku untuk begini."

Amarta tahu perdebatan di antara mereka berdua akan semakin sengit. Jika dia tidak bisa mengendalikan diri, terus memaksa putra bungsunya ini malah akan membuat keadaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status