Junior tidak tahu apa salahnya atau apa yang salah dengan Mahes. Dari kemarin perempuan itu lebih banyak diam. Diajak bicara juga responnya cuma seadanya. Perasaan, Junior tidak buat salah, juga tidak melakukan hal yang menyakitinya. Dengar-dengar, katanya memang orang hamil itu sensitif. Tapi, apa iya sesensitif ini sampai-sampai tidak ada angin tidak ada hujan dia juga diam. Bahkan, nafsu makannya berkurang.Karena Junior juga sedang sibuk, terutama untuk persiapan performa dalam kompetisi dance tingkat internasional, dia tidak bisa terlalu fokus untuk mengurus istrinya. Meski begitu, tetap saja untuk beberapa hal yang sekiranya penting dia tetap ingatkan supaya Mahes bisa menjaga diri sendiri. Seperti makan, obat-obatan, vitamin sampai minum susu khusus ibu hamil .Junior baru selesai latihan koreo bersama teman-temannya. Dengan tubuh penuh peluh juga kondisi napas masih ngap-ngapain, dia sempatkan untuk mengirimkan pesan pada Mahes. Tanya istrinya itu sedang apa siang ini, ada apa
Junior sudah berangkat, Mahes harus menjalani hari yang sepi tanpa keberadaannya. Dia tidak berani mengganggu. Tapi, kalau rasa rindunya sudah tidak bisa ditahan lagi, biasanya dia akan kirim pesan lebih dulu. Sekadar tanya apa yang Junior lakukan hari ini.Biasanya, Junior akan balas dengan sedikit menggoda kalau dia tengah memikirkan Mahes yang diomeli Bi Asih karena malas-malasan menjaga diri.Berhari-hari dilewati, Mahes selalu mengisi waktu luang dengan menulis banyak catatan tentang perasaanku menunggu Junior kembali. Lembar demi lembar terisi tentang curahan hatinya. Dia mengisi dengan kata bahwa rindu itu memang menyiksa. Tapi, hanya mendengar suaranya saja, Mahes merasa bahagia.Satu hari perasaan rindu Mahes sangat besar. Dia menunggu Junior sejak pagi agar mengirimkan pesan atau meneleponnya. Tapi, tidak satu pun didapatkan. Malam menjelang, Mahes tidak kuat dengan perasaan rindunya. Dia nekat menelepon Junior. Sebentar saja, dia ingin dengar suara laki-laki itu. Berderin
Kemarin, Junior sudah menyelesaikan kompetisi dengan baik. Tim-nya mang keluar sebagai pemenang dan rencana berikutnya adalah mereka harus terbang ke Korea Selatan untuk pertandingan yang lebih besar. Ini kesempatan baik. Jika Junior bisa menambah dalam pertandingan itu dia akan dapat kesempatan untuk jadi trainee di salah satu agensi besar negeri ginseng tersebut.Dia minta izin untuk pulang, berencana menyusul sendiri setelah memastikan keadaan Mahes baik-baik saja. Junior hanya punya waktu 4 hari untuk libur. Makanya, dia bergegas. Tapi, kemarin tiba dari bandara sudah larut malam. Dia takut Mahes terganggu. Makanya, memilih untuk menginap di rumah Bary.Bary jadi satu-satunya orang dalam tim yang tidak bisa ikut lantaran cedera tulang yang dialaminya, membuat dia harus istirahat total.Junior menumpang semalam di rumahnya. Pagi ini buru-buru pulang demi Mahes. Di luar dia sudah melihat Asih dan juga mobil milik Yugo. Tapi, tidak pernah terbersit dalam benaknya kalau akan melihat M
Junior tergelincir ketika dia berlatih. Bahunya membentur lantai, dia berteriak seperti anak kecil yang kesakitan ketika merasakan tulang-tulangnya seakan bergeser dari tempatnya.Barry bilang dia harus segera berhenti, tidak boleh memaksakan diri karena itu hanya akan membuatnya sakit. Pertandingan tinggal beberapa hari lagi. Kalau dia malah cedera yang ada malah mengacaukan tim.Asih mengabarkan kalau Mahes dibawa pergi dengan Yugo. Katanya, perempuan itu sudah ada tanda-tanda mau melahirkan.Junior diminta untuk pulang. Mahes sebenarnya sangat berharap dia bisa segera datang. Istri kecilnya terus menanyakan keberadaan Junior.Tapi, buat apa dia pulang kalau yang dibutuhkan Mahes itu Yugo?Mahes tidak bisa berbohong. Dari sorot matanya menunjukkan kalau dia merasa nyaman dengan kakak Junior tersebut. Jika memang benar Mahes membutuhkan bantuannya, harusnya dia memohon pada Junior untuk ditolong. Dia bilang Junior adalah satu-satunya orang yang bisa menolongnya. Lantas, kenapa sekar
Kak Jun, tiga hari sudah berlalu. Anakku sudah lahir. Aku memberinya nama Angkasa. Sisanya akan memakai nama belakang dari keluarga Sudibja. Dia akan dapat nama yang bagus, bukan?Aku menyukai bayiku. Seharian ini, aku sudah ratusan kali menciumnya. Aku harap dia nggak bosan denganku.Kak Jun ....Aku nggak punya keberanian untuk bilang ini. Dibandingkan dengan siapa pun, aku hanya percaya Kak Jun untuk bersama anakku. Aku ingin, dia mengenali Kak Jun sebagai ayahnya seperti hari di mana kamu berjanji.Aku tahu ini menyusahkan, tapi aku sangat berharap.Aku kecanduan bergantung padamu ....Semua dimulai saat kita pertama bertemu. Seumur hidup, untuk pertama kalinya aku bisa melihat pria dengan wajah segar dan ceria sepertimu.Hari di mana kamu menjadi orang yang menerimaku di rumah membuatku merasa tenang.Di bawah hujan saat semua orang menyalahkanku, kamu berdiri bersamaku.Aku punya harapan besar suatu saat kita bisa bersama. Berada di bawah payung yang sama saat menikmati air hu
"Ayah, kenapa Siena punya ibu?"Kasa berdiri di tengah jalan, menghalangi Junior yang akan masuk ke kamar. Dia menatap ayahnya yang tinggi menjulang penuh harapan. Tubuhnya yang mungil membuatnya harus mendongak.Junior mengerutkan kedua sudut bibirnya saat sebentuk jejak kepahitan mulai merebak di wajah putranya.Dia jadi begini karena datang ke acara ulang tahun Siena akhir pekan lalu. Dia memiliki keluarga yang utuh. Ada ibu dan ayah. Mereka meniup lilin bersama. Yugo pernah bilang kalau Junior harusnya sesekali mengizinkan agar Kasa mengadakan ulang tahun di rumahnya. Supaya dia bisa merasakan bagaimana memiliki keluarga yang utuh. Walaupun bocah satu itu hingga detik ini hanya mengenali Yugo sebagai pamannya.Tawaran itu tidak pernah disetujui Junior. Sekalipun Kasa bukan anak kandungnya, dia sudah mengambil alih sepenuhnya untuk anak itu. Dan Junior tidak mau kalau sampai nanti Kasa lebh merasakan kasih sayang ayah dari Yugo."Kasa, ayah capek. Kerjaan ayah ini sudah banyak."
Semua yang dikatakan Asih, tidak ada satu pun yang disangkal oleh Yugo. Rasa sakit emosional Junior menjalar ke seluruh tubuh. Meski, kakaknya beralasan kalau dia melakukan ini demi Junior dan Kasa anaknya, ini tidak bisa dimaafkan.Yugo beralasan sebagai kakak harus ada satu hal yang dia korbankan dalam hidup ini demi membuat adiknya bisa berubah lebih dewasa dan jauh lebih baik. Yugo sengaja menjauhkan Mahes dari Junior karena perempuan itu akan membuatnya susah. Junior akan kehilangan banyak kesempatan baik hanya karena bertengkar dengan orang tuanya.Dia mengalah kalau sampai harus dutuduh sebagai orang yang paling kejam dan tidak punya perasaan. Demi melihat Junior yang sekarang.Junior sakit hati. Jika tidak ingat kalau ada kasa di antara mereka mungkin Junior makan memutus hubungan persaudaraan di antara mereka.🍒Junior masuk ke kamar Kasa. Dia memeluk putranya, mengecup kening anak kesayangannya."Kita akan cari ibu. Kita akan bawa pulang ibu ...."Kasa menggeliat. Dia lelap
Pernikahan mereka, Mahes tahu pada mulanya hanya atas dasar rasa kasihan Junior padanya. Seperti main-main, memang itu tidak bisa masuk dalam hitungan. Perempuan itu enggan meneruskan ini atas dasar nafsunya, sedangkan belum ada ikatan yang sah di antara mereka."Kamu tahu gimana status pernikahan kita, Kak." Dia berujar lirih.Junior memegang wajah Mahes. Ya, dia tahu soal pernikahannya dan pria itu memilih untuk menghargai wanita yang ada di hadapannya ini.Mahes menurunkan tangan Junior dari wajahnya. Dia mengusap perlahan tangan lelaki itu yang terasa dingin sekarang."Nggak ada buku nikah yang kita pegang. Kalau orang lihat kamu dan aku begini, mereka bakal bilang aku murahan."Junior menunduk, dia menghela napas berat. Sungguh yang terjadi barusan memang di luar kendali. Hasrat dan rindunya begitu besar sampai sulit dikendalikan."Kak Jun bakal nikahin kamu lagi. Kali ini aku bakal urus semuanya. Nggak akan ada lagi yang bisa menghina kamu!"Mahes menggeleng. "Jangan buru-buru."