Share

Sindiran Pak Dadang

Samsul pergi ke kantor dengan terburu-buru. Hari ini pekerjaan di kantor menumpuk. Dari kemarin masalah yang tengah di hadapi datang bertubi- tubi. Menyelesaikan masalah rumah tangganya, belum lagi Intana yang berhasil di temukan suaminya belum lagi masalah Zahra. Gadis belia yang ingin menemukan ibu kandungnya.

Pergi menggunakan mobil baru ke kantor. Samsul di hadang kemacetan. Membuat ia sedikit terlambat ke kantor.

Tepat pukul sembilan pagi. Samsul akhirnya tiba juga di kantor dan langsung masuk ke ruang manajer. Ya, sejak ia di angkat jadi manajer. Samsul diberi fasilitas khusus.

"Pagi Pak." Pak Dadang muncul di sebalik pintu.

"Eh Pak Dadang, kebetulan. Sini Pak, banyak yang ingin aku ceritakan," ucap Samsul sambil menyuruh Pak Dadang duduk.

"Wah ... ada masalah apa lagi Pak. Sepertinya serius," ucap Pak Dadang.

"Ini sangat serius Pak. Kita ngobrolnya sambil berkerja saja ya Pak. Ngomong- ngomong hari ini Pak Dadang sibu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status