Share

Bab 13

"Eleanora yang kasih. Curigaku hasil dari sini."

"Anjir, buat apa Eleanora kasih kau sebanyak itu? Bagiii ...."

Reflek Devan memukul Rifqi. Bukan itu poin yang ingin dia kasih tahu. "Lihat pi ini berita!" Devan memberikan ponselnya, membiarkan Rifqi membaca berita itu dengan seksama. "Ingat Eleanora habis pergi semingguan kemarin?"

Rifqi mengembalikan ponsel Devan. "Jangan suuzan, Van. Mana ada pembunuh cantik?"

"Ada. Aya Cahaya di novel Kamuflase juga pembunuh bayaran."

Balik Rifqi memukul Devan. "Itu novel."

Devan berdecak. "Di kehidupan nyata juga banyak pembunuh yang cantik-cantik. Salah satunya ya Eleanora itu." Kemudian Devan menceritakan apa yang ia dan Eleanora obrolkan pada malam itu. Tentang janji Eleanora yang akan menjual organ tubuh orang lain untuk mendapatkan uang yang banyak.

"Anjir lah." Rifqi menggigit kukunya. "Berarti da kasih uang kau sebanyak itu buat cuci tangan, cuci uang."

Devan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia bingung mana istilah yang benar cuci tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status