Share

Bab 21

Biasanya saat di rumah di jam sepuluh pagi, Devan masih asik tidur atau sekadar rebahan di kamar sembari bermain game. Namun, entah mengapa, pagi ini di saat matahari baru terlihat, Devan sudah sibuk seorang diri di teras belakang.

Tangannya dengan gesit memarut singkong yang tadi ia cabut sendiri. Semuanya ia lakukan seorang diri, tanpa ekspresi, seperti tanpa semangat tapi semua beres dengan cepat.

Setelah selesai, Devan membawa masuk parutan singkong itu. Masih ada beberapa potong singkong di baskom berbeda Devan masuk bertepatan dengan Azalea yang baru keluar dari kamar mandi.

"Ini, terserah mau diapakan," ucap Devan lalu merebahkan diri tempat tidur yang ada di pojokan.

Azalea dan Gabriella melihatnya aneh. Tidak biasanya adik ipar mereka seperti itu. Azalea kemudian berbisik, "Kayaknya dia lagi galau."

Gabriella tertawa kecil dan mengangguk.

Sudah empat hari berlalu sejak kepulangan Eleanora. Dan Devan berubah jadi pemurung dan tidak banyak bicara.

"Kayak suami-sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status