Share

Bab 29

Hiruk pikuk kota di pagi hari bisa dibilang tidak menyenangkan. Jalanan di pagi hari selalu sibuk dan padat. 

Dan biasanya Eleanora mengakalinya dengan pergi lebih pagi. Seperti pagi ini, Eleanora keluar rumah tepat pukul lima. Tak peduli dengan hujan kecil yang membuat udara semakin dingin. 

Eleanora mengeratkan jaketnya, sembari mengambil napas dalam-dalam. Menikmati udara bersih yang masih tersisa. Matanya mengitari sekitar, kakinya berjalan mundur. Masih sepi, dan mungkin selalu sepi di senin pagi. 

Alun-alun kota menjadi tujuannya sejak beberapa hari lalu untuk mengenal kota kelahiran Devan. Berjarak sekitar dua kilometer dari rumah mereka dan Eleanora tempu dengan berlari.

Eleanora menghela napas, tiba-tiba ia teringat akan ucapan Devan semalam. Tentang masa lalu laki-laki itu. Terlihat berat untuk mengingat, tetapi Devan berusaha menceritakannya. 

Elean

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status