Share

Bab 32

Eleanora menghela napas untuk yang kesekian kalinya. Ia duduk dengan kaki dilipat, wajahnya disembunyikan dilututnya. Telinganya yang tajam mendengar deru napas Devan yang memburu.

Devan duduk dengan posisi yang sama dengan Eleanora. Napas dan detak jantungnya laju dengan cepat, belum ada tanda-tanda mereda setelah tiga puluh menit berlalu. Rambut dan bajunya basah karena keringat, dan getar di tubuhnya masih terasa.

Eleanora menghela napas lagi dan berdiri, ia mengambil bantal dan melemparkannya ke Devan. Ia kesal dengan Devan yang seakan mempermainkan. Ia sudah menahan berbulan-bulan, cukup lama, untuk mencium bibir Devan dengan rakus.

Namun beberapa menit lalu Devan menghancurkan pertahanannya. Dan yang lebih mengesalkan Eleanora, Devan yang memulai Devan juga yang menghentikan. Eleanora tidak terima. Ia yang dicium, tapi Devan membuat seakan ia yang memaksa.

"Kalo belum bisa tuh jangan dipaksa!" Eleanora berdiri di depan Devan, ia kesal, tapi sebenarnya kasian juga.

Eleanora p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status