Share

Bab 45

"Dia bicara apa itu?" Eleanora memicing menatap layar yang menampakkan Devan tengah melayani seorang pria tua yang sangat Eleanora kenali.

“Tidak tahu. Mau tanya Devan?” 

Eleanora menggeleng. “Tidak bisa, nanti dia makin curiga.” Eleanora membanting tubuhnya ke sandaran kursi. Ia menutup matanya, tampak frustrasi.

Bukan maksud ingin menutupinya dari Devan, tapi Eleanora sungguh malu mempunyai ayah seperti itu yang membuat masa lalunya suram, juga ia tidak mau lagi berhubungan dengan orang itu. Hidup di dekat ayahnya tidak akan pernah bisa tenang.

“Aku ingin ketemu dia.” Eleanora berdiri, sudah waktunya Devan pulang. “Besok, kamu yang tentukan tempatnya.”

Keenan hanya mengangguk, ia mengikuti Eleanora di belakang. Wanita itu mengubah eskpresinya di depan Devan. Berpura-pura terlihat baik-baik saja. 

***

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status