Share

Bab 159. Terlambat 

Polisi kemudian membuka perlahan paket yang ditujukan kepada Andre. Sebuah surat ada di dalamnya.

[Sekarang kamu bisa bersenang-senang. Setidaknya kamu bisa menikmati indahnya dunia. Karena sebentar lagi kamu akan MATI.]

Andre menghela nafas panjang. Lalu memejamkan matanya sejenak.

"Dari gaya tulisannya sama seperti dari surat sebelumnya," ucap polisi.

"Bisa saya menduga itu adalah Hendra, Pak. Roni masih belum bisa diajak ke luar rumah sakit. Keadaannya belum memungkinkan. Saya memiliki feeling jika Hendra berada di rumah masa kecilnya. Karena di sana memang rumahnya cukup bagus. Dan saya juga belum pernah mendengar keluarga Hendra menjual rumah tersebut," dugaan Andre.

"Pak Andre masih mengingat rumah itu ada dimana?" tanya polisi.

"Kalau tidak salah, rumahnya tidak jauh dari rumahnya yang baru, Pak. Mungkin kapan kita bisa segera ke sana?" balas Andre.

"Kita memang harus cepat. Bisa jadi memang tujuan utama Hendra adalah Anda. Tetapi kita juga tidak bisa gegabah. Kita harus meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status