Share

Asa 38

*Happy Reading*

"Terbaik untuk siapa?" Naira berbalik dan menatap Raid lekat-lekat.

"Tentu saja untuk kita semua."

Naira mendesah pelan dan menggelengkan kepala. Tak setuju dengan pernyataan Raid barusan. "Kurasa ini hanya terbaik untukmu seorang."

"Nai--"

"Apa baiknya dari perpisahan dua sahabat yang sebenarnya tak punya masalah apa pun? Tidak ada, Raid. Tidak ada," sela Naira cepat. Raid memilih diam saja kali ini. "Sekalipun aku setuju melepaskan Nissa kali ini. Itu semata-mata karena aku ingin melihat, sejauh apa kamu bisa membohongi dirimu sendiri, Raid."

Setelah itu Naira memutuskan pergi meninggalkan Raid seorang diri. Dia terlalu lelah berada di tengah-tengah dua manusia yang harusnya bisa bersatu, tapi terlalu gengsi untuk jujur.

Ah, sudahlah. Bukankan kata Bang Rhoma 'Kalau sudah tiada, baru terasa bahwa kehadirannya sungguh berarti'. Nah, mengutip lagu lawas itu, Naira harap Raid akan sadar perasaannya sendiri terhadap Nissa.

Sementara itu, sepeninggal Naira. Raid menghe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Puput assyfa
panik gk setelah tau Nissa menghilang Raid,ini kan yg km inginkan
goodnovel comment avatar
ararya elora
jgn2 emaknya Abyan bikin ulah lagi..
goodnovel comment avatar
Siti Khotimah
Nissa beneran hilang nih ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status