Share

Bab 43A Sentuhan

Bab 43A Sentuhan

Netra Refan tidak lepas dari memandang lurus sebuah gerbang pagar di depan bangunan itu. Sampai suatu mobil mewah masuk dan terpakir di depannya. Ia jelas melihat siapa yang keluar dari mobil itu. Kedua tangan Refan mencengkeram erat stir mobilnya.

"Ternyata penjahat itu dia." Rasa geram Refan membuatnya tidak mampu berpikir dingin. Emosi mengalahkan logika. Melajukan kembali mobil dan memarkirkan di sekitar pelataran gedung, Refan mengabaikan pesan polisi untuk tidak gegabah.

Kenyataan, Refan sudah tidak sabar ingin menghajar objek yang diawasi.

"Kurang ajar, ternyata kecurigaanku benar. Pak Raihan serigala berbulu domba. Apa motifnya melakukan ini semua? Aku harus mencari tahu. Apa abang di sini sendiri? Atau dia ke sini karena ingin menyelamatakan dua wanita itu. Apa ada penjahat lain lagi? Aarghh!"

Refan menjambak rambutnya frustasi. Gegas ia mengekori kolega bisnis abangnya itu sampai ke lantai gedung bertingkat yang dituju. Refan melihat nomor yng tertera di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status