Share

Bab 8

Bab 8

"Apa kabarmu?"

Syifa hanya bergeming. Lidahnya kaku untuk digerakkan. Ia mematung di tempat sambil menatap sendu wajah laki-laki yang masih bersemayam di hatinya. Menyejukkan, tetapi sedetik kemudian terasa menyakitkan.

Syifa berdehem untuk menetralkan perasaannya. Suaranya mungkin parau jika memaksakan diri menjawab.

"Gimana kabar Al, Fa?"

"Baik," ucap Syifa terbata.

Berusaha membuang pandangan, Syifa mencoba menghindari tatapan tajam Zein. Gegas ia menghirup oksigen sepuasnya supaya sesak di dada berkurang.

"Syukurlah kalian berdua baik-baik saja. Bagaimana ceritanya kalian bisa tinggal di Yogya?"

"Maaf, Pak Zein. Sepertinya Anda kembali ke sini ada perlu? Jika tidak ada, silakan pulang. Kasian istri Anda sudah lama menunggu."

Zein ingin menuntaskan rasa penasarannya. Namun, Syifa sudah merasa tidak nyaman dan berniat mengusirnya dengan cara halus. Ia mendecis kesal karena tujuannya mengobati rasa penasaran gagal.

"Apa kalian tinggal berdua di sini? Sejak kapan?"

"Sek
D Lista

Zein kebakaran jenggot nih, mantan istri dekat sama berondong. Yuk, jangan lupa tinggalin jejak like dan komentar ya. salam sehat selalu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
betul, Zein patah hati krn anaknya sendiri...
goodnovel comment avatar
D Lista
terima kasih sudah mampir baca. tunggu next part ya
goodnovel comment avatar
cheepychan
sakit tapi tak berdarah ya ze, anak sendiri gak ngenalin bapaknya, tapi pria lain malah diakuin ayah barunya.. selamat berjuang buat dapetin Alea n mamanya ya papa Zein....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status