Share

Pembalasan Dimulai

Keesokan harinya ….

Cahaya mentari yang bersinar pada musim dingin bulan Februari mulai menerpa setiap jalan dan bangunan yang berdiri tegak di Kota Shanghai. Sinar lembut itu menembus sepasang netra Yin yang sedang terlelap.

Baru saja kelopak mata itu terbuka, Yin langsung dikejutkan dengan keadaan dirinya.

Kemeja tipis dan celana panjang yang dia kenakan semalam masih tetap melekat pada tubuhnya. Pecahan cangkir juga masih terlihat berserakan menghiasi lantai ruang besar yang dipenuhi dengan segala macam perabot.

Sementara di tengah ruangan, tampak dua tapak kaki terbungkus dengan sepasang kaos kaki hitam. Tergelantung di atas lengan kursi panjang yang terlihat empuk. Suara dengkuran yang cukup keras itu membuat Yin menyadari, bahwa ada orang lain selain dirinya dalam ruangan ini.

“Hari sudah berganti,” gumamnya sembari melayangkan pandangannya pada satu-satunya kaca jendela yang ada di sana. “Dan aku masih berada di rumah Arthur. Itu artinya ... hari ini—“

Dengan spontan Yin langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status