Share

Aku Harus Bagaimana?

Dengan wajah yang penuh air mata, Rati terus mengulangi permintaan maafnya. “Maafkan aku, Owen.”

Aku tidak tahu harus berkata apa. Yang kulakukan hanyalah menutup telepon darinya dan kembali ke kamar. Besok. Biar besok saja kami membicarakannya kalau memang perlu. Aku akan memberinya kesempatan untuk bicara besok setelah dia kembali.

Pasti akan sempat. Kalau dia berangkat pagi dari kota, setidaknya dia akan tiba sedikit lewat dari tengah hari. Kami punya beberapa jam untuk bicara... dan mungkin untuk bercinta, jika memang penjelasan Rati cukup bisa kumengerti. Sorenya, aku akan pergi ke Jakarta untuk ikut pelatihanku sendiri.

Aku tidak perlu bangun pagi hari ini. Xai sedang libur sekolah karena akhir pekan dan Bapak memintaku tidak usah datang ke Daimen supaya bisa berangkat ke bandara tepat waktu. Diberi waktu istirahat seperti ini tentu saja akan kumanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Kalau ada Rati sekarang, kami pasti bisa bercinta seharian d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status