Share

Pacar Ayah

“Eh! Sejak kapan kamu yang menyetir, Xai! Cepat bertukar posisi! Ibuk belum mau mati muda karena kamu nekat membawa mobil begini.”

Kecemasan di yang tampak jelas di wajah Rati membuat kantuk segera lenyap dari diriku. Aku dan Xai menertawai sikapnya yang berlebihan. Selain memasang sabuk pengaman, Rati juga berpegangan pada kursi pengemudi yang ditempati Xai. Tangannya mencengkram kursi itu sampai buku-buku jarinya memutih.

“Temanmu apa kabar, Xai? Enggak ada yang luka atau patah?”

“Jangan ajak dia bicara! Nanti perhatiannya bisa terbagi dan kita bisa menabrak kalau dia tidak fokus ke jalan! Aku belum mau mati, demi Tuhan!”

Xai mengabaikan Ibuknya dan menjawab pertanyaanku sambil tetap menyetir dengan baik. Dia tidak kehilangan fokus seperti yang ditakutkan oleh Rati. “Dia baik-baik saja, Yah. Tadi masuk sekolah seperti biasa.”

“Dia teman sekelasmu? Atau teman main saja?”

Xai bingun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status