Share

Bab 104

Abraham menatap anak laki-laki di dalam pelukannya. Tidak terasa satu bulan telah berlalu, anak itu telah tumbuh menjadi anak yang tampan dan amat menggemaskan.

Senyum anak tersebut membuat Abraham tak betah jika lama tak bertemu. Rindu selalu menghantuinya. Bahkan terkadang Abraham meminta Brandy untuk membawa serta anak tersebut ke kediaman keluarga besar Jonathan, dengan demikian, Abraham bisa dengan leluasa mencumbu anak yang diam-diam telah menarik perhatiannya.

Dan anak laki-laki mungil tersebut pun terlihat begitu lengket kepada sang paman. Kerap kali Abraham merindukan anak itu dalam setiap kesehariannya, dan memimpikannya dalam tidur.

Abraham tak bisa berbohong jika anak itulah yang menghambat langkahnya untuk kembali ke Jerman. Seminggu saja tak bertemy terhadap anak itu, membuat rindu Abraham kian terasa menggunung, apalagi jika dalam jangka waktu yang lama. Sungguh Abraham merasa tidak sanggup untuk itu.

Lambat laun, A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status