Share

11

"Aku tak sangka kau akan seberani ini," ucapku pada wanita itu ketika dia sedang mengantri makanan di meja prasmanan, dia memang mengantri di saat saat terakhir hingga aku bisa menghampirinya. Wanita berbaju mint itu tersenyum, bibirnya yang diber gincu pink merekah dengan lengkungan lebar.

"Apakah kau merasa takut bahwa aku akan berkenalan dan semakin akrab dengan ibu mertuamu?"

"Tidak sama sekali, aku justru ingin mempertontonkan kebusukan kamu berdua di hadapan semua orang. Sayangnya, ini momen yang kurang tepat," jawabku sambil meneguk minuman di tangan. Aku ingin sekali memukulnya, tapi sikap itu akan mengacaukan acara kematian yang penuh belas sungkawa. Aku tidak suka jadi pusat perhatian di momen yang salah.

"Jika kau tidak punya kepentingan, tolong tinggalkan aku dan biarkan aku menikmati hidangan ini," ucapnya dengan sombong.

"Tentu saja, bukannya kau begitu rakus hingga tanpa rasa malu pun kau telah menjadi tamu yang tak diundang."

"Siapa bilang tak diundang, aku diajak ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Assary Nenny
pelakor merasa dia yg paling menang
goodnovel comment avatar
Rosdianti Rosdianti
panass..luar biasa pelakor emng gk tau malu..kok jadi dadaku yg.sesak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status