Share

17

Tak punya pilihan, meski malu dan canggung, pria itu tetap mengangkat panggilan Gundiknya.

"Halo," ucapnya lirih, dia tau, dia khawatir bahwa aku akan marah sehingga ia pelankan suaranya dengan sangat pelan.

"Ya ... aku sudah bilang, jangan telpon ketika aku sedang di rumah," lanjutnya sambil menjauh dan tetap waspada dari pandanganku.

"... Kita harus bicara, kita ketemu nanti," ujarnya sambil mengakhiri panggilan. Aku yang hanya berdiri sambil melipat tangan di dada hanya bisa menggelengkan kepala sambil berdecak kecil dan menggeleng. Kulanjutkan merapikan dapur lalu mencuci piring sementara suamiku berangkat kerja. Perdebatan kami tadi sudah cukup menguras emosi jadi aku tak mau menambah beban hatiku.

*

Daripada sibuk memikirkan hati yang merana kuputuskan untuk pergi ke gym dan bertemu teman temanku di sana. Mungkin olahraga bisa menyegarkan badan dan membuat pikiranku lebih tenang, jadi, kuganti pakaian lalu mengeluarkan mobil dari garasi dan meluncur pergi.

Sesampainya di gym, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
video in.... biar ksh liat tuh ke si Alvin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status