Share

44

Lalu sekarang, mari menyaksikan pernikahan penuh omong kosong yang pada akhirnya, ya, terjadi begitu saja.

Di dekatku ada Mas Alvin dan Mona duduk berdampingan, di hadapan mereka ada seorang berpeci putih yang akan menikahkan mereka berdua. Ibu dan keluarga Mona berhalangan datang sehingga wali mereka wakilkan saja pada ustad yang akan menikahkan. Di depan pengantin ada dua orang saksi lain dan ibu mertua yang sudah duduk dengan wajah tenang, sangat tenang.

Pernikahan pun dimulai, pembacaan khotbah nikah, lalu akad pun di mulai. Mas Alvin menggenggam tanganku dengan tangan kirinya saat ia harus berjabat dengan wali yang menikahkan. Kurasakan bahawa telapak tangannya gemetar dan dingin. Ia merasa sangat ragu dan gugup akan apa yang terjadi setelah ini.

"Sa-saya terima nikahnya Mona angraini binti Ilham Fatanah dengan Mas kawin cincin emas dua gram dibayar tunai."

"Bagaimana saksi, sah?"

"Sah."

Meski agak gugup ucapan ijab kabul berjalan lancar, semua orang menghela napas lega sementa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status