Share

Tak mau mengingat masalalu

"Seandainya aku mampu mengontrol emosi, seandainya aku tak meninggalkanmu tadi, mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi! dan Putri kita masih berada diantara kita...!"kata Darmawan.

Setelahnya dia pun menangis tergugu, ia tak menyangka jika akan mendapatkan kejutan bertubi-tubi di hari ini.

"Kuatkan aku ya Rabb...!" ucapnya.

Setelah mengatakan itu, Darmawan pun langsung membersihkan tubuh istrinya yang lebih pantas menjadi putrinya tersebut. Ia lantas menggantikan baju sang istri dan juga pembalut yang digunakan oleh sang istri.

"Istirahatlah sayang, semoga esok kamu akan lebih sadar dari sekarang supaya kita bisa mengantarkan Putri kita bersama ke peristirahatan terakhirnya...!"Bisik Darmawan yang langsung memposisikan istrinya untuk istirahat.

Santi hanya menurut dan mengikut apa yang diarahkan oleh suaminya, iya benar-benar seperti mayat hidup yang pandangannya kosong.

Darmawan keluar saat sudah memastikan istrinya istirahat dan tertidur, hatinya seperti saat tersayat saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status