Share

Gantian Sakit Hati

Kami mencari penginapan terdekat. Karena hari sudah sore. Kami tak lupa mencari hotel yang bagus karena tidak setiap hari kami tidur di hotel.

"Mas, bayar dong," kataku.

"Kamu aja yang bayar," kata Mas Arfan.

Dalam hati aku dongkol tapi mau gimana lagi dari pada berantem lebih baik aku mengalah saja.

Sehabis isyak, kami makan direstauran hotel. Mas Arfan memesan banyak makanan untuk kami bertiga.

"Banyak amat, Mas. Apa akan habis?" tanyaku.

"Kita makan aja, lagian kapan lagi kita bisa jalan bertiga begini," jawab Mas Arfan.

Aku menurut saja karena tak mau ribut di depan Kiara. Selesai makan kami kembali ke kamar dan istirahat. Besok baru kami jalan-jalan.

***

Kami sampai di tempat kami jalan-jalan, ku lihat Mas Arfan memegangi ponselnya.

"Mas, ini waktu kita bersama. Aku harap Mas jangan hubungi Ana," kataku.

"Tapi...ya sudah biar aku matikan saja ponselku," kata Mas Arfan lalu menonaktifkan ponselnya san menyimpannya di tas kecil yang dia bawa.

Kami menemani Kiara bermain, setelah it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status