Share

103. Gadis dan Busur Panah

“Tunggu...” terdengar suara Pangeran Kantata yang barus sadar memanggil para prajurit itu.

Para prajurit itu pun berhenti menarik Dhaksayini. Raja Dwilaga pun mendekat padanya dengan geram.

“Benarkah kau diam-diam sudah menikahi seorang gadis desa?!” tanya tegas Raja Dwilaga.

Pangeran Kantata hendak bangkit. Pelayannya langsung membantu Pangeran Kantata duduk.

“Ampun Yang Mulia, jangan kurung dia dariku. Biarkan dia menjagaku di sini,” pinta Pangeran Kantata.

“Jawab pertanyaanku!!!” tegas Raja Dwilaga.

“I... iya, Yang Mulia,” jawab Raja Dwilaga.

Raja Dwilaga semakin geram melihatnya. “Setelah kau sembuh, kau harus menikah dengannya secara kerajaan. Aku tidak mau orang-orang istana membicarakanmu. Apalagi jika ini sampai terdengar keluar istana.”

“Baik, Yang Mulia,” jawab Pangeran Kantata. Dia sendiri pun tak mengerti siapa perempuan itu. Namun d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
Waaauuuw .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status