Share

102. Dhaksayini

Hutan di hadapan mulut gua itu tampak rimbun. Tanah berbukit yang memiliki lembah-lembah berawa. Bimantara berdiri di hadapan Kancil Dan Dahayu dengan tongkat barunya. Nyi Sengkuni dan para pendekarnya pun berada di sana untuk melepas kepergian mereka. Dua kuda mereka pun sudah siap mengantarkan mereka.

“Aku harap kalian kembali ke Perguruan Matahari,” pinta Bimantara pada Kancil dan Dahayu. “Kita memiliki tujuan hidup masing-masing. Aku tahu kalian begitu menyayangiku. Sekarang biarkan aku berangkat sendiri menuju lembah Gunung Menara untuk menyelesaikan tugas terakhir dari mendiang Tuan Guruku. Tunggulah aku di sana. Aku akan kembali ke sana secepatnya.”

Kancil dan Dahayu terdiam bingung. Akhirnya Nyi Sengkuni angkat bicara. “Bimantara benar, kalian berdua harus menyelesaikan berlati ilmu bela diri di Perguruan Matahari sampai kalian lulus dan dilepas kembali ke tanah Nusantara ini.”

Kancil dan Dahayu akhirnya mengangguk. Da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status