Share

101. Cinta yang Terjawab

Bimantara, Kancil dan Dahayu kini terbaring di atas jerami. Gua itu memiliki ruangan untuk mereka istrirahat. Nyai  Sengkuni menatap semuanya dengan heran. Tak lama kemudian satu persatu satu dari mereka terbangun lalu muntah. Angin malam telah merasuki tubuh mereka masing-masing. Kelaparan telah membuat merka tampak lemas.

Dahayu bangkit. Nyai Sengkuni buru-buru membantunya bersandar di bebatuan. Tak lama kemudian Bimantara dan Kancil pun bangkit dan menyandar di bebatuan.

“Maafkan atas kecerobohan ayahku dan murid-muridku,” ucap Nyai Sengkuni.

Semua mengangguk, tampak lemas untuk bicara.

Nyai Sengkuni kembali bicara. “Perguruan tengkorak akhir-akhir ini telah memasuki perkampungan. Saya dan semua murid-murid saya sengaja memasang jerat untuk menangkap mereka. Kamu sudah berhasil menangkap puluhan dari mereka dan kami lemparkan ke sungai penuh buaya!” ucap Nyai Sengkuni penuh kesal. “Mereka pantas untuk menerima itu kar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nanang Ariadi
aahh so sweet banget ..
goodnovel comment avatar
Ary Fiand
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status