Share

132. Prajurit Bayangan

“Berarti para arwah leluhur juga telah bangkit kembali karena ajian pembangkit kematian itu,” ucap Pendekar Pedang Emas dengan terkejut.

“Iya. Sekarang kita lanjutkan saja pengajaran pada murid-murid. Biarlah mayat-mayat hidup itu ditangangi oleh para lulusan perguruan matahari. Mayat-mayat hidup itu tak akan bisa sampai ke sini.”

“Baik, Tuan Guru Besar,” ucap Pendekar Pedang Emas.

***

Bimantara memasuki gua sambil membawa obor dengan sedih. Setiba  di rongga gua besar tempatnya biasa berlatih dengan Ki Walang, dia duduk sambil merenung. Di pikirannya masih tentang Dahyu dan Pangeran Sakai yang akan dinikahkan oleh Yang Mulia Raja. Tak lama kemudian cahaya putih datang ke hadapannya.

Bimantara tampak tersenyum senang ketika mendapati cahaya putih itu berubah menjadi arwah Ki Walang.

“Tuan Guru!” teriak Bimantara dengan bahagia.

“Apa kau sedang bersedih?” tanya Ki Walang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Harri Dop
iya ni belum ada lanjutan dari kemarin
goodnovel comment avatar
Untung
next thor....
goodnovel comment avatar
Youe
lajuttt yaaa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status